Biografi Ashril Fazriyaldi

Ashril Fazriyaldi atau lebih di kenal dengan BOA ( Lahir di Bandung, 30 Oktober 1998 ; Umur 20 Tahun )

Adalah seorang mahasiswa Universitas Sangga Buana YPKP Bandung angkatan tahun 2016 jurusan Ilmu Komunikasi yang fokus di Jurnalistik. Yang saat ini ia menginjak di semester 5.

Boa mengambil jurusan tersebut karena ingin mengejar cita-cita menjadi seorang jurnalis.

Ashril Fazriyaldi adalah putra pertama dari pasangan Agus Mulyadi dan Tita Fazriah ( yang merupakan seorang guru sekolah dasar ) dan ia mempunyai adik perempuan bernama Astrid Rizqita Agisti.

Ashril memulai pendidikannya pada tahun 2004 di ( SDN CIJEROKASOBANDUNG ) yang mana sekolah tersebut adalah tempat bekerja orang tuanya sebagai guru.

Sosok ashril semasa kecilnya memang cukup nakal dan tidak terlalu pandai, namun keberuntungan ashiril adalah ia mempunyai orang tua seorang guru, sehingga ia mendapatkan bimbingan yang baik dari orang tua mengenai pelajaran di sekolahnya.

Dia meyelesaikan sekolah dasar selama 6 tahun, kemudia ia melanjutkan sekolah menengah pertama di ( SMP 26 Bandung ) sejak kecil ashril memang sosok yang kurang rajin dalam belajar, semasa SMP nya pun waktunya banyak di habiskan dengan bermain di Warnet bersama kawan sebaya nya, namun meskipun demikian ashiril tetap bisa menyelesaikan sekolah menengah pertama dengan baik pada tahun 2010 dan kemudian ia melanjutkan sekolah menengah akrhir nya di ( SMAN 15 Bandung ) dan meyelesaikannya pada tahun 2013.

Seteelah menyelesaikan masa sekolahnya ashiril memutusakan untuk menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi yaitu di salahsatu kampus yang berada di kota bandung ( Universitas Sangga Buana YPKP ) ia mengambil jurusan Ilmu Komunikasi.

Kebiasaan ashril dari masa kecil sampai remaja dan akhirnya kulih, masih saja belum bisa berubah, yaitu kebiasaan barmain di warnet dan bertambah lagi yaitu bermain game di Mobile hal itu membuatnya kurang fokus dalam belajar dan kadang kala bolos saat kuliah .

Di pertengahan kuliah ashril mengalami duka yang sangat menyakitkan baginya, yaitu  sang ayah yang sangat dia cintai berpulang kepada Tuhan yang Maha Kuasa, hal itu sangat menyakitkan baginya.

Semejak kejadian itu ashril mulai berfikir dan fokus dalam belajarnya agar cepat lulus dan cepat bekerja. karena dirinya mempunyai tanggung jawab yaitu menjadi tulang punggung keluarga .

Saat itu ashril menginjak semester 5, yang mana kampus sudah memberikan pilihan kepada mahasiswa untuk fokus dan mulai penjurusan.

Ilmu Komunikasi Universitas sanggabuna di semester 5 menjadi dua bagian yaitu ILKOM PR dan ILKOM JURNALISTIK. Ashril harus memilih antara keduanya itu.

Setelah lama berfikir ashril memilih untuk fokus di jurnalistik . karena di dalam jurusan tersebut ada hal yang sangat ia sukai yaitu menjadi seorang Reporter.